Pentingnya Mental Health

Sehat (Health) secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh

(keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau keadaan lemah. Sedangkan di Indonesia, UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial dimana memungkinkan setiap manusia untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomis. World Health Organization tahun 2001, menyatakan bahwa kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya (Dewi,2012).

Banyak orang berpikir bahwa orang yang sehat adalah yang jarang sakit secara fisik.

Namun perlu kita ketahui bahwa definisi orang sehat adalah orang yang sehat dari kedua aspek yaitu jasmani dan rohaninya. Seperti yang dikatakan oleh pepatah latin “Mens Sana In Corpore Sano” yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Akan tetapi kesehatan mental sering kali dinomorduakan karena kebanyakan orang lebih mengutamakan kesehatan fisik dibandingkan kesehatan mental. Padahal, keduanya sama-sama memiliki peran vital di dalam kehidupan kita. Sama-sama tidak boleh disepelekan. Contoh dari penyakit fisik adalah: Penyakit Jantung, Penyakit Paru-Paru, Penyakit Asam Lambung,dll. Sedangkan contoh dari penyakit mental adalah: Depresi, Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder), Gangguan Makan (Eating Disorder), Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD), dll. Lalu, untuk kasus bunuh diri yang biasanya disebabkan oleh depresi merupakan salah satu perbuatan yang diakibatkan oleh tidak ditanganinya/disembuhkannya mental seseorang secara maksimal atau secara total.

Jika fisik yang tidak sehat dapat mengakibatkan penyakit atau pun kematian, maka

begitu juga dengan kesehatan mental. Diprediksikan jumlah orang dengan gangguan jiwa di Indonesia secara riil dapat mencapai 15% dan jumlah kematian yang diakibatkan oleh Bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 sampai 1,8 orang untuk setiap 100.000 penduduk pada 2001. Di 2005 mengalami kenaikan, rasio bunuh diri di Indonesia mencapai 11,4 orang per 100.000 penduduk. Sementara itu pada 2012, rasio bunuh diri menurun menjadi 4,3 orang per 100.000 penduduk dan tergolong rendah di antara negara ASEAN lainnya.

Selalu ada aspek mental pada setiap penyakit fisik. Bagaimana kita bereaksi terhadap

penyakit dan bagaimana kita mengatasi penyakit sangat bervariasi dari orang ke orang. Misalnya ketika seseorang mengalami penyakit mental, mereka mungkin jadi tidak nafsu makan, malas beraktivitas, atau enggan mengurus dan membersihkan diri. Akibatnya, beragam masalah atau penyakit fisik pun jadi mudah bermunculan. Depresi juga dapat berkontribusi pada penyakit psikosomatik, terutama ketika sistem kekebalan tubuh telah melemah oleh stres berat. Gejala fisik tersebut muncul karena meningkatnya aktivitas impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Beberapa riset juga membuktikan bahwa otak dapat memengaruhi sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh, yang terlibat dalam berbagai penyakit fisik.

Maka dari itu, penting sekali bagi kita semua terutama masyarakat awam untuk

mengedukasikan diri kita mengenai Mental Health. Selain untuk mencegah kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti penyakit, edukasi dini sangat penting untuk menyelamatkan generasi-generasi penerus yang akan datang. Cara mudah mendiagnosa apakah kita adalah orang yang mengalami gangguan kesehatan jiwa adalah dengan Self Diagnose atau mendiagnosa diri sendiri. Akan tetapi tidak dilakukan dengan semudah itu juga. Karena melakukan nya saja tanpa kemahiran kita dalam mengolah informasi tentang penyakit kita tersebut tentu akan mengancam diri kita sendiri.

Informasi yang kita temui di internet boleh saja kita baca untuk memperluas

wawasan, namun untuk penanganan lebih lanjut, kita harus menemui psikolog. Untuk langkah-langkah pencegahan diri dari penyakit mental menurut sumber terpercaya halodoc.com adalah dengan melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik,membantu orang lain dengan tulus,memelihara pikiran yang positif,memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah,mencari bantuan profesional jika diperlukan,menjaga hubungan baik dengan orang lain,menjaga kecukupan tidur dan istirahat. Solusi paling efektif untuk menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit jika kita mengikuti perkembangan zaman adalah bisa dengan cara mengikuti platform-platform gratis seperti halodoc.id /riliv.id dan yang lainnya. Karena disana, mereka memberikan banyak sekali update seputar mental health. Milenial Zaman Now sangat mudah untuk mengakses berbagai macam informasi. Dengan mengakses informasi tentang Mental Health lewat platform terpercaya maka akan menyelamatkan seluruh generasi sekarang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      http://repository.unimus.ac.id/906/3/BAB%20II.pdf

2.      https://tambahpinter.com/contoh-essay/

3.      https://www.sehatq.com/artikel/pentingnya-kesehatan-mental-yang-tak-boleh-diremehkan

4.      https://www.hipwee.com/narasi/mental-health-seberapa-pentingnya-itu/

5.      https://news.detik.com/abc-australia/d-3528687/mahasiswa-ri-di-queensland-menangkan-esai-kesehatan-mental-di-indonesia

6.      https://tirto.id/statistik-bunuh-diri-dan-darurat-kesehatan-mental-ck1u

7.      https://blog.ruangguru.com/9-macam-gangguan-mental-joker-termasuk-yang-mana

8.      https://psikologi.unisba.ac.id/artikel-kegiatan-psycreticle-self-diagnose-nadya-rahma-andjani-putri-10050018245/

9.      https://www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan-mental

10.  https://sains.kompas.com/read/2020/01/10/193200968/mengenal-psikosomatis-penyakit-fisik-yang-disebabkan-pikiran?page=all

 





Comments

Popular posts from this blog